Pertanyaan ini muncul ketika saya bertemu seorang gadis kecil, anak teman saya sesama blogger, yang Bahasa Inggrisnya pinter banget.
Si gadis kecil sekira berumur 6 tahun, tapi saya salut sama vocabulary dan juga pronounciationnya yang faseh-Cinca Laura mah lewat.
Akhirnya saya ga tahan juga untuk ga mewawancarai emaknya
“Anaknya les Inggris dimana toh mbak?” tanya saya to the point.
“Enggak les kog” Jawab sang emak, kalem.
Hah ga les? saya kaget.
Berarti ini emak bapaknya yang canggih. Jangan-jangan mereka adalah bule yang nyamar jadi orang Indonesia.
“Enggak les Inggris tapi Bahasa Inggrisnya pinter ya” timpal saya, sambil menahan pertanyaan tambahan ‘situ kampungnya di Kanada ya?’
“Iya hehehe.. gara-gara nonton tipi seharian tuh” kata sang emak lagi
hah? nonton tipi seharian? anak saya juga nonton tipi tapi kog ga faseh Inggris ya? pikir saya.
“Acara opo toh mbak?” tanya saya lagi
“Disney Juniorr Mbaaak” kata sang emak sambil tertawa.
————–
Di lain hari, saya juga mengobrol dengan salah satu manajer muda di kantor saya yang baru punya anak satu – yang anaknya fasih juga Bahasa Inggrisnya.
“Dirumah dibiasain bahasa Inggris ya Mas?”
“Enggaaaak. Kan kemaren-kemaren bunda nya kerja” kata Si Mas dengan senyum lebar.
“Tapi Inggrisnya Pinter ya?”
“Iya mbak, itu gara-gara dia hobi banget nonton Disney Junior”
Bah. Disney Junior Again?
“Disney Junior kan 24/7 nonstop kayagnya ya mas. Apa si kecil ndak nonton terus jadinya?”
“Iya pertama-tama gitu mbak. Tapi setelah beberapa waktu kita sebagai orang tua harus tegas. Anak saya itu harus tahu siapa bosnya”
Saya tertawa
“harus tahu siapa bosnya ya, deuu kayag di kantor aja hahaha”
“Eeehh emang harus gitu mbak. Kalau ndak ya bisa bablas” Ujar si Mas lagi meyakinkan.
——-
Nonton Disney Junior = pinter Bahasa Inggris.
Karena anak kecil katanya cenderung tertarik belajar secara visual dan auditory, dengan nonton Disney Junior, mereka jadi sering mendengar Bahasa Inggris setiap hari.
Dengan dengar Bahasa Inggris setiap hari, secara tidak sadar mereka belajar meniru, lalu belajar berbahasa.
Jadilah sang gadis kecil dan anak manajer saya itu pinter banget Inggrisnya.
Bedanya sama anak saya?
Anak saya nonton tipi dan kartun juga; cuma salurannya tipi lokal saja.
Kenapa ga tipi berbayar?
Karena saya parno.
Beberapa kali ikut suami dinas ke luar kota, dan selama di Hotel, itu RFA nonton disney juniornya kagak berenti-berenti kecuali pas makan, jalan-jalan sama ke wc doang.
Saya sampe mikir ah ga usahlah ya langganan tipi kabel secara itu Disney Junior keknya ga berenti nayangin kartun, kapan lagi RFA belajar? kapan lagi tidur siang? kapan lagi mandi kalau maunya nonton mulu?
Tapi pemikiran ini juga ga sepenuhnya benar sih.
Karena sekarang kan tipi lokal juga kayag racun ada yang menayangkan acara kartun terus menerus.
Nah bedanya kalau nonton kartun di tipi lokal ga bisa belajar bahasa inggris dong, karena di dubbing abis-abisan dengen dubbingan yang sangat sangat aneh.
Jadi formulanya gini kali ya,
Nonton tipi lokal = dapet fun
Nonton Disney Junior = dapet fun + belajar Inggris
In spite of kalo anak pinter Bahasa bisa dari banyak faktor kayag dibiasakan bercakap-cakap dengan bahasa asing dirumah, memang bakat lahir, atau anaknya yang rajin membaca.
Tapi Keknya saya bakal mempertimbangkan juga nih pasang televisi berbayar di rumah biar anak-anak bisa belajar Inggris dengan cara yang menyenangkan.
Tapi ya itu, harus antisipasi resiko bablas nontonnya dari pagi sampe pagi lagi.
Tinggal kita sebagai orang tua harus pandai-pandai mengatur kapan boleh dan kapan tidak boleh anak-anak menonton televisi.
As the manager said, bagaimanapun juga, anak-anak harus tahu dengan peraturan dan mereka juga harus tahu SIAPA YANG JADI BOSNYA DI RUMAH.
Trus ada yang punya pengalaman gimana mengatur waktu nonton buat anak-anaknya di rumah ga? Boleh Sharing dong 🙂