JAMBI
Pagi hari di kantor. sradak sruduk nyari gelas dan sendok buat ritual pagi. For me, to start a day, a cup of Black Coffee is a must.
Seorang rekan datang menghampiri sambil tersenyum.
‘bikin apa Nina?’
‘Bikin Kopi’
Dia menoleh, setengah terkejut.
‘Apa? Kopi?’ tanyanya lagi.
Ia menengok ke dalam gelas saya ‘KOPI HITAMMMM????’ ia menambahkan ‘MASYA ALLOH, BOOOSSS SI NINA BIKIN KOPI HITAM!’
Si boss menghampiri, lalu melihat gelas saya.
‘DEGILLL… PADEK BANA si NINA KO MINUM KOPI ITAM DIOOO!’ terjemahan : gilak si nina pakem amat dia minum kopi hitam!!
dan kegaduhan berlanjut seiring satu persatu rekan kantor menghampiri dan melihat langsung bahwa saya benar-benar bikin kopi hitam.
Sementara saya masih berdiri mematung di tempat semula, berfikir dengan keras mencoba mengerti apa yang salah dengan kopi hitam dan saya.
Culture Shock : di Jambi, cewe minum kopi hitam itu semacam tabu; sebanding derajatnya dengan cewe yang ngerokok. Di Palembang kopi hitam derajatnya sama dengan minuman lainnya; cewe minum kopi hitam adalah hal yang biasa.
JAMBI
‘Nina Pak Boss Mana?’ Tanya rekan saya
‘di Pucuk’ Jawab saya, menerangkan boss yang sedang di lantai 2
‘ASTAGFIRULLOH NINAAA! JANGAN NGOMONG PUCUK PUCUK! GAK BAIK TAHUU’
‘Lah emang kenapa kalau ngomong pucuk?’ sahut saya lagi sambil mata tetap di monitor.
‘SUDAH DI BILANG JANGAN NGOMONG PUCUK PUCUK KALAU DI JAMBIII!’ rekan saya melotot, naek darah.
Saya pingsan.
Culture Shock : Inget lagu di Pucuk pohon cemara? okee, artinya di atas pohon cemara kan yaa. Dalam bahasa Palembang, Pucuk artinya juga atas. Nah, di Jambi, pucuk itu tempat prostitusi.
BELITUNG
Di Mobil Kantor
#’Kalau hari kerja, siang-siang macam ni banyak biak-biak belitong pulang sekolah, Nina’ kata Pak Driver. Saya tersenyum.
#’Biak Nina dimana? di Palembangke?’ tanya beliau lagi. Alis saya mulai berkerut.
#’Nina besok malam minggu. Abang Nina jauh ya? ndak isak bebiakanlah Nina’ Kata Bang Hendri rekan sekantor yang seneng banget bisa malem mingguan sementara saya enggak.
Culture Shock: Biak-biak artinya anak-anak, Biak artinya pacar, Bebiakan artinya Pacaran. Satu kata dasar artinya berbeda. Irit Vocab ya Belitung :’)
BELITUNG
Saya sedang membantu Nasabah mengisi biodata pembukaan rekening.
‘Maaf Ibu, apakah status ibu menikah?’
‘Mual’ jawab ibu nasabah. Saya terdiam. Mungkin ibunya ga ngerti bahasa saya. Saya coba pake kalimat lain.
‘Sudah bersuami kan Ibu?’
‘Mual beh’ Jawabnya lagi
Saya bangkit dari kursi saya dan bilang sama bang Hendri ‘Bang ibu itu perutnya mual. Nina tanya udah menikah belum jawabnya Mual. Lagi hamil kali ya bang?’ Si abang ngakak sampe mau jatoh dari kursinya.
Culture Shock : Mual dalam Bahasa Belitung artinya IYA. nangis guling guling
PALEMBANG
Orang Palembang kena Culture Shock di daerah sendiri? ga mungkin. Tapi believe it or not, hal ini kejadian (lagi) pada saya 🙁
Ceritanya suatu hari pergi makan siang dengan rekan-rekan yang mostly dari Jawa. Ketika sampai di restoran dan melihat menu, seorang rekan nyeletuk.
‘Eh gimana kalau makan tengah aja ya? lebih irit kan tuh’
‘iya bolee makan tengah aja” yang lain menimpali
‘iya iya setuju makan tengah’
‘kamu Na setuju ga makan tengah?’ seorang teman bertanya pada saya.
hening yang lama
sampai akhirnya saya bersuara
‘errr guys….. aku ga ngerti…makan tengah itu apa?’
*kabur
Culture Shock : Somehow anak-anak Jawa menyebutnya ‘Makan Tengah’ sementara di Palembang menyebutnya ‘Dihidang’
Itu sekelumit cerita mengenai culture shock yang saya alami. Cerita mengenai culture shock kamu dong! 😀