

Gambar dari infopublik dot id
Salah satu asyiknya punya blog adalah terkadang kita mendapatkan pertanyaan ‘mengezutkan’ dari mesin pencari – yang mengarahkan jawabannya ke blog milik kita.
Antara lain yang pernah saya dapatkan adalah : apa enaknya tinggal di Palembang? Kenapa orang Palembang kasar? gimana cara nyetir yang baik? Kapan Ketemu Jodoh? eh yang terakhir ini fiktif deng, muahaha
Nah. minggu lalu, saya mendapatkan sebuah pertanyaan menggelitik di search term :
Kenapa Orang Palembang Masih Mau Naik Becak?
Reaksi saya yang pertama tentu saja tertawa. Pertanyaan ini kog kesannya polos banget, namun selama hidup di Palembang, saya memang ga pernah kepikiran untuk mengajukan pertanyaan serupa. Kalau mau naek becak ya naek aja. Tapi ujung-ujungnya jadi nanya juga,
‘eh iya ya, Kenapa sih Orang Palembang Masih Mau Naik Becak? KENAPA SIH AKU MASIH MAU NAIK BECAK?’ đ
Penasaran, saya lempar pertanyaan ini melalui status di Facebook. Setali tiga uang dengan pertanyaannya yang ‘tidak terpikirkan’, ternyata jawaban dari teman-teman saya di facebook juga sama mengezutkannya đ
bener ini. emang becak cuma ada di Palembang aja ya? đ
+1
dingin dong. Kan di becak ada AC. Angin cepoi-cepoi, hehe
dibecakpun bisa makan pempek #OrangPalembangGarisKeras
+1 +1
Alasan yang lengkap. Baik dari segi keamanan maupun kemanusiaan đ
green peace-ers
Confession of Shopaholic
Lah bener pulo. Tapi ngapo pulo pacak telindes becak tu mang (telindes : terlindas)
demokratis-ers
kurang ilmiah gimana coba đ
cuma dilarang naik kalau ga bayar
#PenggemarAnginSepoiGarisKeras
seberapa banyak? ratusan? lebih!
Mudah digoda. *eh
Seperti yang kita lihat, ternyata lain orang, lain #modus dan alasan untuk naik becak đ
Kalau saya sendiri suka naik becak karena saya bisa melihat pemandangan kota Palembang dengan pelan, tanpa capek, sambil dihembus AC (Angin Cepoi-cepoi) dari segala arah. Pokoke kalau mau puas-puasin ngeliat pemandangan sekeliling kota Palembang tanpa capek, naiklah becak. Terlebih di tanggal 9 Maret 2016 nanti.
Lah emang ada apa tanggal 9 Maret nanti Na?
gambar dari cnnindonesia dot com / (Thinkstock/pialhovik)
Pada tanggal tersebut Palembang akan mengalami Gerhana Matahari Total yang hanya bisa ditemui 33 tahun sekali. Untuk saya, ini merupakan pengalaman pertama karena 33 tahun yang lalu saya baru lahir! plis off the record plis đ
Tapi bukan dari Palembang saja. Gerhana Total ini juga bisa disaksikan dari 11 Provinsi di Indonesia; yaitu Provinsi Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah dan Maluku Utara. Sedangkan provinsi yang tidak tersebut di atas mengalami Gerhana sebagian.
Dikutip dari CNN Indonesia dot com, Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaludin mengatakan, untuk Indonesia Barat dan Timur waktu menyaksikan gerhana akan berbeda.
“Gerhana matahari total di bagian timur Indonesia akan berlangsung sekitar tiga menit sekitar pukul 09.00 waktu setempat, sedangkan di bagian barat akan berlangsung sekitar dua menit pukul 07.30 WIB,” kata Thomas.
Terus lagi, tanggal 9 Maret itu bertepatan dengan hari Raya Nyepi, which is hari libur nasional. Itu berarti saya dan keluarga bisa menikmati momen tersebut secara full karena itu hari libur. Huhahuha. Seneng.
Nah sekarang tinggal mikir mau nikmatin dari rumah sadja, dari atas Jembatan Ampera, atau dari becak sambil jalan-jalan keliling kota. How cool is that?
Dan itulah sebabnya orang Palembang masih mau naik becak! đ
Kalau di kotamu gimana? ada alasan kenapa kamu masih mau naik becak? đ